Terkait laporan di KPK, Herman mengaku siap jika nantinya dipanggil dimintai keterangan. Ia menyebut saat ini lebih fokus ke penanganan bencana saja, karena masih banyak warga yang tinggal di pengungsian dan butuh perhatian pemerintah.
"Saya tidak akan mengambil langkah apapun saat ini, kalau nanti dimintai keterangan saya akan sampaikan apa adanya. KPK juga nanti menilai benar atau tidaknya," ujarnya.
Baca Juga:
Konflik Antar Pendukung Bupati dan Wakil di Puncak Jaya: 9 Orang Meninggal 428 Terluka
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman dilaporkan ke KPK terkait dengan dugaan penyelewengan bantuan asing untuk gempa bumi pada Jumat (16/12) lalu.
Bantuan tersebut diberikan oleh organisasi Emirates Red Crescent berupa 2 ribu lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan dan 500 lampu bertenaga solar serta battery charger untuk di tenda.
"Bupati memotong SOP yang sudah dibuat BNPB, serta me-repacking bantuan menjadi berbeda," kata perwakilan dari Acsena Humanis Respon Foundation dalam rilisnya, Senin (26/12).
Baca Juga:
Razia Warung saat Ramadan di Garut Berujung Ricuh, Bupati Angkat Bicara
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengaku pihaknya akan mendalami laporan tersebut. Namun demikian, kata Ali, KPK belum bisa membeberkan lebih detail terkait itu.
"Segera kami tindaklanjuti dengan telaah dan verifikasi untuk memastikan syarat kelengkapan laporan pengaduan," kata Ali. [tum]