"Masih ada tukang gorengan nggak di depan? Tanya Denise. "Ada," seru pegawainya.
Denise juga menjelaskan jika di rumahnya biasanya tidak menumpuk kertas apapun. Ia pun menyarankan seharusnya pengacara Medina Zein memberikan surat somasi berupa file PDF.
Baca Juga:
Komitmen Perangi Narkoba, Ditintelkam Polda Jambi Tandatangani Pakta Integritas
"Di rumah saya itu biasakan gak boleh buang-buang kertas yah, karenakan sekarang kawinan aja semuanya pake pdf. Abang tuh harusnya kirim pake PDF aja," ujar Denise Chariesta.
Bahkan, Denise malah menjadikan surat tersebut sebagai bungkusan gorengan.
"Kertas apapun yang saya terima apapun itu biasanya saya langsung numpuk, jadi alangkah baiknya kita jadikan kertas gorengan," ujar Denise Chariesta, dilansir dari akun instagram @Lambegosiip.
Baca Juga:
Minta Gaji 10 Tahun, Hakim Putuskan Richard Lee Layak Pecat Razman
Denise lalu menemui penjual gorengan yang berada di depan rumahnya. Kemudian meminta kepada sang pedagang tersebut membentuk kertas surat somasi menjadi kertas gorengan dan memperlihatkan tulisan somasi di bagian depan.
"Bu tolong bikinin kertas gorengan tapi tulisannya di depan," ucap Denise.
Denise Chariesta ngotot polisikan Medina Zein meski uang Rp 50 juta sudah dikembalikan, akui ingin beri efek jera.