"Yang dimaksud dengan bipolar tinggi akut itu sebetulnya tidak ada. Kalau kita melihat dari gejala yang kita temukan pada yang bersangkutan, itu termasuk bipolar I," terang dokter Hariwibowo Gunadi.
"Bahayanya itu nanti kalau daya tahan tubuhnya nggak kuat, dia akan jatuh. Atau biasanya bisa melakukan bunuh diri," tambahnya.
Baca Juga:
Komitmen Perangi Narkoba, Ditintelkam Polda Jambi Tandatangani Pakta Integritas
Dikabarkan sebelumnya, Medina sempat ingin lompat dari gedung RSJ.
Lebih lanjut, dr. Hariwibowo mengatakan bahwa bipolar dibedakan menjadi dua, yakni bipolar I dan bipolar II. Gangguan bipolar terjadi karena adanya gangguan emosi maupun perasaan.
"Gangguan bipolar itu sebenarnya murni gangguan emosi, gangguan alam perasaan. Bipolar itu ada dua macam, yang satu bipolar I, kemudian bipolar II," ungkapnya.
Baca Juga:
Minta Gaji 10 Tahun, Hakim Putuskan Richard Lee Layak Pecat Razman
Bipolar I membuat penderita menjadi sangat aktif. "Kalau bipolar I itu gangguan utamanya pada emosi yang sangat senang luar biasa. Pikirannya loncat-loncat, dari satu ide ke ide lain, belum selesai udah keluar ide-ide yang baru. Kemudian orangnya biasanya sangat aktif, imbuhnya.
Orang dengan gangguan bipolar I mudah terpengaruh dan merasakan gangguan hingga tujuh hari.
"Bahayanya, dia mudah terpengaruh dengan penggunaan alkohol, zay-zat yang berbahaya, judi. "Bipolar I gangguannya itu sepanjang hari selama tujuh hari," ucapnya.