Sebelumnya, Hotman Paris Hutapea menyebut nama Presiden Sukarno ketika memberi penjelasan soal dansa. Menurut Razman Nasution, perbandingan itu sebuah bentuk penghinaan.
Razman diketahui melaporkan Hotman Paris ke polisi lantaran postingan video di media sosial yang dinilai berbau pornografi. Hotman kemudian buka suara terkait video tersebut dan menganggap apa yang dilakukan hanya sebatas dansa. Dia lantas membandingkan dansa yang dilakukannya sama seperti yang dilakukan Sukarno.
Baca Juga:
Kantongi 2 Medali Emas, Indonesia Naik ke Posisi ke-28 di Klasemen Olimpiade 2024
"Jawaban dia (Hotman Paris) kemarin saya lihat di salah satu akun ya mengatakan bahwa gua ini kan dansa-dansa. Presiden Sukarno aja dansa-dansa. Wah, saya minta Ibu Megawati marah ini ya," kata Razman kepada wartawan, Minggu (3/4).
Tak hanya mencolek Megawati, Razman juga mencolek pemimpin negara. Menurut Razman, dansa yang dilakukan Hotman Paris berbeda dengan dansa Sukarno.
"Kita harus marah nih Pak Jokowi. Semua pemimpin negara, terutama Bu Mega, karena itu kan orang tua biologis beliau ya, bahwa jelas dia mengatakan loh saya juga dansa-dansa, di luar negeri. Disama-samain, wah ini menghina. Dansanya dia (Hotman Paris) dengan Bung Karno berbeda," ucapnya.
Baca Juga:
Gemilang di Paris 2024, Rizki Juniansyah Jadi Lifter Pertama Indonesia yang Raih Emas Olimpiade
"Dansa dia dengan dansa Sukarno beda sekali. Bung Karno dansa di luar negeri sebagai menghargai budaya orang lain. Dia berdansa di dalam negeri juga nggak ada masalah karena dia nggak meluk-meluk cewek, nggak kemudian kena tangan ke payudara, nggak, cewek itu megang-megang ke payudara," lanjutnya. [tum]