Sementara itu SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo mengatakan pihaknya mengutuk pemerkosaan tersebut. Gojek menawarkan bantuan dan pendampingan kepada korban pemerkosaan tersebut.
"Kami juga telah menghubungi pihak korban, serta menawarkan pendampingan dan bantuan mulai dari perawatan hingga pemulihan secara fisik maupun psikis," kata Rubi Purnomo, Sabtu (18/12) seperti dilansir dari Detikcom.
Baca Juga:
Suap ke Ade Yasin dari Pihak Swasta Diduga Melalui Ajudan
Pihak juga Gojek telah menonaktifkan kemitraan dengan driver mitra Gocar yang melakukan pemerkosaan itu. Peristiwa tersebut dinilai mencemarkan nama baik para mitra driver Gojek yang lain.
Gojek juga berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini.
"Gojek terus mendidik dan melatih para mitra driver untuk menciptakan budaya aman di ruang publik, salah satunya dengan memberikan modul pelatihan 'Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual' di aplikasi driver. Kami terus mengajak mitra kami untuk turut serta menciptakan budaya aman di ruang publik," kata Rubi.
Baca Juga:
Ingin Kuasai Harta, Pria di Dairi Tega Bunuh Nenek Kandung
Gojek mengimbau penumpang layanannya untuk memanfaatkan tombol darurat yang terdapat di aplikasi Gojek, atau menghubungi call center Gojek apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan. (tum)