"Jadi istrinya si Herry ini punya saudara nah suaminya yang di Garut itu yang mengajak mempromosikan itu tapi dia merasa berdosa katanya, saya tidak tahu kalau si Herry itu kelakuannya seperti itu," ujarnya menirukan orang yang merekrut.
Namun ia melihat permasalahan tersebut tidak muncul di penyidikan. Bahkan ia pun merasa heran dengan istri pelaku yang mengetahui hal tersebut namun tidak dilaporkan.
Baca Juga:
Soal Vonis Mati Pemerkosa 13 Santri, Komnas Perempuan Ingatkan Pemenuhan Hak Korban
"Tapi kan harusnya di penyidikan menyampaikan itu, tapi ini tidak ada penyidikan sampai kesana. Bahkan istrinya Herry, kenapa yang saya jadi heran, sudah tahu dia hamil, anak-anak hamil, dia juga pada saat itu hamil berbarengan, dia bilang "ini sama siapa, kalau sama suami saya gak mungkin". Kalau gak mungkin sama suaminya, kenapa gak lapor, itu ada kejadian itu, itu ada anak lebih dari satu yang hamil, kenapa dibiarkan," katanya.
Ia menilai hal tersebut merupakan pembiaran.
"Ya itu kenapa gak lapor, jangan-jangan sindikat, ada persekongkolan, yang luput dari berita acara tidak ada seolah-olah ini pemeriksaaan ini sederhana, ada korban pelaku selesai, itu saja," katanya. (tum)