Wahanaadvokat.com | Saksi berinisial LH yang merupakan seorang advokat menyandingkan Munarman dengan pendiri Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Adnan Buyung Nasution.
Di mata LH, Munarman merupakan sosok yang sangat responsif terhadap ketidakadilan. Bahkan, dia menyebut Munarman sering menangis ketika melihat ketidakadilan diterima rakyat kecil.
Baca Juga:
Ikuti Deradikalisasi, Munarman Eks FPI Ucap Ikrar Setia NKRI
Hal itu disampaikan LH saat menjadi saksi yang meringankan atau a de charge dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme dengan terdakwa mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (21/2/2022) melansir CNNIndonesia.com.
"Beliau itu mirip sama Bang Buyung [Adnan Buyung Nasution]. Sekeras apa pun idenya, tapi konstitusional. Jadi, sekeras apa pun idenya harus melalui jalur konstitusi," ujar LH di PN Jakarta Timur, Senin (21/2).
LH mengaku mengenal Munarman sejak tahun 1999. Ia menilai Munarman sebagai sosok yang tidak menyukai kekerasan.
Baca Juga:
MA Potong Hukuman Munarman di Kasus Terorisme
"Sejauh pengalaman yang saya alami, sosok Munarman di lingkungan LBH (Lembaga Bantuan Hukum) tidak ada sifat seperti itu, tidak ada sifat yang antipemerintah, kekerasan, itu tidak ada," imbuhnya.
Sampai saat ini, lanjut LH, Munarman sama sekali bukan orang yang radikal ataupun anti-NKRI.
Sepanjang pengetahuannya, tambah LH, Munarman tidak pernah sekali pun berceramah tentang kekerasan. Hal itu ia ketahui semasa Munarman mengabdi di YLBHI yang selalu membela ketidakadilan.