Hal itu didengarnya dari seorang penjaga warung di Blitar yang curiga dengan kondisi putrinya. Penjaga warung tersebut lantas bertanya kepada korban darimana ia berasal, dan tinggal di mana selama di Blitar.
Diketahui, selama dibawa kabur P ke Blitar, korban dipaksa pelaku untuk menjadi pengemis. Kemudian oleh seorang penjaga warung yang kasihan kepadanya, korban lalu diberi pekerjaan.
Baca Juga:
Pembobol Kos-kosan di Labura Diringkus, Dua Pelaku Lainnya Buron
"Ada orang baik itu nawarin pekerjaan jadi penjaga warung. Namun pas kerja kok penjaga warungnya ini curiga sama anak saya, di dudukan itu. Setelah tahu semua ceritanya, anak saya dipinjami handphone untuk mengabari keluarganya," imbuhnya.
Setelah itu MD pun langsung berangkat ke lokasi putrinya. Sesampainya di sana, ia ternyata bertemu dengan P.
Pelaku pun kabur ketakutan. Namun P berhasil ditangkap usai dikejar warga sekitar.
Baca Juga:
Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Polisi Sulit Tangkap Terduga Pelaku
Kepada ayahnya, korban pun mengaku telah dicabuli teman P bernama M (21) warga Kesamben, Blitar. Dengan emosi, MD pun meminta P untuk menunjukkan lokasi M. Tak berselang lama M pun tertangkap.
Oleh MD, dua pelaku pun dibawa ke Surabaya untuk kemudian diserahkan Polrestabes Surabaya. Meski begitu ia mengaku kecewa lantaran polisi tak cepat mengungkap dan mencari keberadaan anaknya yang dibawa kabur pelaku.
"Polisi tolonglah kami sebagai orang tua kalau ada laporan segera dicari karena orang tua itu pasti khawatir. Apalagi anak saya ini kan di bawah umur," ucapnya.