"Kami pihak penyidik berterima kasih kepada pihak cafe cepat tanggap dan langsung menghubungi ortunya untuk menginformasikan keberadaan korban di Blitar. Namun setelah dapat informasi ini, ayahnya tidak menginformasikan kepada penyidik," kata dia.
Mirzal mengatakan, ayah korban langsung menuju ke Blitar untuk menjemput anaknya dan menangkap sendiri para pelaku. Hingga kemudian dibawa dan diserahkan ke Polrestabes Surabaya.
Baca Juga:
KPK Ungkap Buron Paulus Tannos Gugat Penangkapan Sementara di Pengadilan Singapura
"Setelah mendapat info bahwa ayahnya mengamankan pelaku pun pada hari Sabtu malam (19/3) langsung ditindak lanjuti oleh penyidik, bahkan korban dibawa visum ke RS Bhayangkara," ucapnya.
Saat itu juga polisi dikatakan cepat melakukan pemeriksaan kepada dua pelaku yang diserahkan MD. Dan diketahui korban juga mengalami tindak dugaan pencabulan di Blitar.
"Dan setelah dikaji dari TKP salah satu pelaku M di Blitar, penyidik koordinasi dengan Polres Blitar untuk proses lanjut terhadap tersangka M terkait peristiwa pidana pencabulannya di Blitar," ujarnya.
Baca Juga:
Polisi Ringkus Pemakai Sabu di Depan Mall Pelayanan Publik Kualuh Hulu
Kini, Polrestabes Surabaya bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan pun (DP3AK) tengah melakukan pendampingan kepada korban, untuk mengobati traumanya.
"Selain itu, karena korban adalah anak-anak dan guna perlindungan korban, penyidik juga telah berkoordinasi dgn DP3AK Kota Surabaya untuk pendampingan dan perlindungan terhadap korban untuk trauma healing besok," kata dia.
Sebelumnya, seorang warga Surabaya MD (50) menangkap sendiri dua orang yang membawa kabur anaknya KR (14). Emosinya berkecamuk lantaran anaknya juga diduga dicabuli oleh salah satu pelaku.