Zoya menilai, kondisi di KPI seharusnya sejalan dengan kerja-kerja yang coba ditampilkan oleh KPI. Ia berkata, KPI harus memastikan tidak ada perundungan dan pelecehan di dalamnya.
Menurutnya, KPI telah melakukan pembiaran terhadap pelecehan tersebut. Sebab, berdasarkan pengakuan korban, di dalam KPI terdapat budaya 'welcome to the jungle'. Perundungan seakan menjadi budaya di KPI dengan dalih bercanda.
Baca Juga:
Buka Rakornas KPI dan Harsiarnas ke-91, Wapres: Pastikan Masukan dari Masyarakat atas Program Penyiaran Ditindaklanjuti
"Jadi mereka yang nge-cut, nge-make sure apa batasan-batasan yang lazim gak lazim pantas gak pantas itu kan mereka yang cut. Sementara mereka sendiri ada budaya pembiaran," ujarnya.
Lebih lanjut, Zoya menuturkan, dalih bercanda untuk merundung itu juga menunjukkan bahwa lingkungan kerja KPI intimidatif, tidak peduli terhadap kesehatan mental dan menormalisasi pelecehan seksual. (tum)