Rama juga menyebut gerombolan yang membawa senjata tajam itu memukulnya dengan menggunakan kunci inggris.
"Kemudian AK alias Rama dan istrinya P bersepakat tidak melaporkan ke polisi. 'Biar Gusti Allah saja yang membalas', katanya gitu. Ada kata-kata 'percuma lapor juga' seperti itu," imbuh Ade, menirukan ucapan Rama.
Baca Juga:
PLN Electric Run 2024 Beri Hadiah Motor Listrik kepada 5 Pengemudi Ojol Prasejahtera
Sore harinya, Rama bertemu dengan rekan-rekan seprofesinya di sebuah warung makan. Kepada mereka, ia kembali mengaku habis jadi korban kejahatan jalanan dengan kronologi yang mirip dengan yang dikisahkannya kepada istri.
Pulang ke rumah, Rama diberitahu oleh istrinya bahwa ada sebuah unggahan di grup Facebook Shopee Food Driver yang di-posting oleh rekan Rama berinisial ADP. Narasinya, Rama telah menjadi korban kejahatan jalanan, disertai foto yang bersangkutan dengan luka di bagian mata kanan.
Rama dan istrinya kemudian pada kolom komentar unggahan itu menimpali kronologi bagaimana kejahatan itu terjadi. Sampai akhirnya unggahan itu viral.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pria Jaket Ojol Penculik Bocah di Serpong Cabuli Korban
Tim reskrim gabungan lalu melakukan pra rekonstruksi dengan menghadirkan Rama di lokasi yang diduga sebagai TKP. Kala itu Rama masih bersikukuh mengaku dirinya menjadi korban kejahatan jalanan, meski kepala dukuh Manggung dan saksi sekitar TKP mengatakan nihil kejadian demikian pada waktu yang disebutkan.
"Proses prarekontruksi berjalan terus, setelah menemui banyak kejanggalan AK alias Rama ini mengaku bahwa cerita yang ia buat itu bohong," ujar Ade.
Kepada petugas, Rama membeberkan kejadian sebenarnya. Berikut penyebab luka di bawah mata kanannya. Polisi juga berhasil mengungkap motif yang bersangkutan nekat mengarang cerita demikian, termasuk menemukan keterlibatan AP.