Wahanakonsumen.com | Setelah merebaknya varian Covid-19 baru Omicron, sektor properti terus mengalami tekanan.
Khusus apartemen, developer melakukan berbagai cara untuk memutar uangnya.
Baca Juga:
REI Optimis Program 3 Juta Rumah Prabowo Siap Bangkitkan Properti 2025
Selain dijual langsung, penyewaan harian pun kini sudah mulai dilakukan sebagai ruang kamar hotel. Fenomena ini terjadi di kawasan pusat-pusat bisnis, di pinggiran Jakarta.
Banyak apartemen akhirnya berubah jadi aparthotel di bawah operator hotel budget seperti Reddoorz hingga OYO dan lainnya.
"Sudah pasti aset-aset apartemen yang belum terjual kita convert jadi service apart hotel, tadinya yang masih kosong kita sewakan per tahun atau per bulan, sekarang per hari juga," kata Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta Arvin Fibrianto Iskandar seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (4/2/22).
Baca Juga:
Pemkab Sleman Salurkan Bantuan Rp18,2 Miliar Penanggulangan Kemiskinan
Dengan cara sewa harian, maka bisa lebih menunjang kebutuhan masyarakat perkotaan yang butuh akan staycation bermalam.
Mengenai harganya, bergantung permintaan pada hari itu. Sesuai hukum ekonomi, jika permintaan memang tinggi maka harganya pun bakal mengikuti. Sebaliknya, jika permintaan rendah, maka harganya pun ikut turun, nilainya bisa mencapai 30%.
"Kalau misal demand berkurang, kita turunkan harganya untuk sewa harian supaya okupansi lebih baik," ujar Arvin.
Sambil penyewaan berlanjut, developer juga tetap terus coba menjual unit rumahnya ke pasaran. Meski ada penurunan penjualan saat ini, namun tetap dicoba berbagai cara dalam menjual propertinya.
"Sambil menunggu dengan tetap dilakukan penjualan. Kita beri gimmick-gimmick furnish, kemudian ada income waktu buyer beli karena udah convert hunian service apartment hotel kan jadi ada income untuk pembelinya, jadi lebih menarik saat dijual," jelas Arvin. [tum]