Levina, salah satu warga yang datang membeli minyak di tempat itu mengeluh dengan adanya kelangkaan minyak di Mamasa.
Warga seperti Levina yang tak ingin kehabisan minyak goreng mengaku antri lebih dari tiga jam. Itu pun hanya diperkenankan membeli satu liter minyak goreng, karena alasannya banyak warga lain yang juga butuh.
Baca Juga:
Keran Ekspor CPO Kembali Dibuka, Begini Cara Polda Sumut Perketat Pengawasan Distribusi Migor
“Bayangkan, kami menunggu hingga 3 jam sejak pagi tadi tapi dapatnya hanya 1 liter per orang," kata Levina.
Melky, warga lain yang tahu kabar akan adanya stok minyak goreng kemasan tiba di minimarket hari ini, sengaja datang antri lebih pagi agar ia bisa pulang membawa kebutuhan minyak goreng.
Dia mengaku sempat berpeluh keringat dari luar halaman minimarket hingga ke dalam toko sambil berdesak-desakan dengan konsumen lainnya.
Baca Juga:
KPPU Terima 14 Ribu Petisi, Desak Usut Tuntas Dugaan Kartel Minyak Goreng
Namun begitu dapat giliran mebeli minyak goreng Rp 14.000 per liter, pengelola minimarket hanya mengizinkan warga membeli satu liter saja.
Seperti warga lainnya, Melky berharap pemerintah daerah hingga pusat bisa menertibkan suplai minyak goreng yang cukup, agar warga Mamasa tidak setiap hari sibuk mencari minyak goreng ke berbagai toko atau kios.
"Saya bersama warga lainnya hanya dapat 1 liter pak", ungkap Melky. [tum]