Kesulitan pedagang bertambah karena pola pembayaran saat ini berbeda. Jika dulu pembayaran dilakukan ketika barang tiba, kini pedagang harus menyiapkan yang lebih awal.
"Sebelumnya selama berpuluh-puluh tahun kami menunggu barang di pasar lalu membayar setelah tiba. Kejadian distribusi berubah dengan membayar dulu di pabrik dan baru didistribusikan," ujar Abdullah.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga ajak Masyarakat Kelola Limbah Minyak Jelantah
Daerah Lebih Murah Dari Jakarta
Dari data PIHPS mencatatkan data minyak goreng curah yang lebih murah dari Jakarta, ada pada Jawa Tengah Rp 16.350 per kilogram, Jawa Timur Rp 16.450 per kilogram, Banten Rp 16.750 per kilogram, hingga D.I Yogyakarta Rp 16.750 per kilogram.
Sementara untuk minyak goreng kemasan bermerek 1 yang lebih murah dari Jakarta, terdapat pada provinsi yang sama dengan rentang harga Rp 21.000 per kilogram - Rp 24.750 per kilogram. Begitu juga dengan migor kemasan bermerek 2 pada provinsi yang sama dengan rentang harga Rp 22.500 - Rp 24.400 per kilogram. [tum]