Berdasarkan lini bisnis perusahaan komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari lini bisnis jasa konstruksi (pekerjaan infrastruktur dan pekerjaan sipil, gedung, jalan tol dan jembatan) sebesar 62 persen,Engineering, Procurement, dan Construction/EPC sebesar 8 persen, anak usaha sebesar 30 persen.
Sepanjang paruh pertama tahun ini, perusahaan meraup pendapatan usaha Rp9,02 triliun atau tumbuh sebesar 39,74 persen dari periode yang sama tahun lalu, Rp6,457 triliun.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
"Perseroan juga mencatatkan adanya peningkatan nilai gross margin sebesar 13,61 persen yang capaiannya membaik dari periode yang sama di tahun 2021 sebesar 12,36 persen," kata Bachtiyar.
Sampai dengan kuartal II, perseroan menyerap belanja modal (capex) sebesar Rp1,9 triliun atau tumbuh sebesar 115 persen secara yoy dibanding penyerapan 2021 sebesar Rp882 miliar. Belanja modal tersebut untuk membiayai proyek-proyek investasi lanjutan maupuncarry over.
Penyerapan capex hingga kuartal II 2022 terdiri dari anak usaha utama sebesar Rp645 miliar, anak usaha nonutama sebesar Rp1,23 triliun, dan afiliasi sebesar Rp16 miliar. [tum]