Konsumen.WahanaNews.co | Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengatakan saat ini harga cabai memang turun karena sedang musim panen di beberapa daerah sentra produksi.
Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu.
Baca Juga:
Pemerintah Tetapkan Peraturan HET Beras Medium dan Premium melalui Bapanas
Namun, jika hujan terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan harga akan naik.
"Dikhawatirkan jika terus hujan ekstrim, tanaman tidak bisa panen atau akan sebabkan harga naik," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/10).
Menurutnya, pergerakan harga cabai akan terlihat di pekan depan. Jika hujan turun, maka dipastikan naik, bila terjadi kondisi sebaliknya harga akan tetap normal cenderung turun.
Baca Juga:
Polsek Simanindo Menanam Cabe pada Peringatan HUT HKG-PKK Ke-52
Abdul merinci, saat ini harga cabai merah keriting Rp55 ribu-Rp60 ribu per kg, cabai merah besar Rp45 ribu-Rp50 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp45 ribu-Rp50 ribu per kg.
"Kita lihat satu minggu ini. Tapi sekarang harga normal ke rendah," imbuhnya.
Meski curah hujan tinggi, namun ia menekankan belum ada laporan kebun petani cabai yang kebanjiran. Kendati, tetap saja kekhawatiran petani, kata Abdul, bukan hanya banjir di kebun, melainkan juga cabai yang rusak karena hujan.