Konsumen.WahanaNews.co | Tahun lalu, industri kulinerdi China meraup 550 juta yuan atau sekitar Rp 1.214 triliun (asumsi kurs Rp2.208 per yuan). Makanan siap saji kian populer di kalangan warga China.
Hal itu terungkap dalam laporan Deloitte China bekerja sama dengan Mumian Capital dan Inward Fund.
Baca Juga:
Kemenparekraf Gelar Uji Petik PMK3I Tentukan Subsektor Ekraf Unggulan Kota Pontianak
Laporan tersebut memperkirakan industri makanan siap saji bisa tumbuh 13 persen per tahun selama lima tahun ke depan.
Popularitas makanan siap saji menanjak sejak pandemi Covid-19 melanda. Seiring hal tersebut, perusahaan makanan siap saji kian menjamur.
Per Juni 2022, data Tianyancha mencatat ada lebih dari 66 ribu perusahaan rumahan makanan siap saji di China. Sebanyak 1.020 perusahaan di antaranya terdaftar tahun ini, atau tumbuh 42,7 persen sejak awal tahun.
Baca Juga:
Perdana di Kota Bandung, Kolaborasi RamenYA Reserve X SushiYA Siap Manjakan Lidah Pecinta Kuliner
Kian banyaknya peminat makanan siap saji membuat pemilik restoran melirik. Salah satunya, Grup Carriana Holding yang mengoperasikan restoran Chiu Chow di Hong Kong.
Pemimpin Carriana Warren Ma Kai-yum mengungkapkan perusahaannya investasi 50 juta dolar Hong Kong untuk mendirikan fasilitas produksi ayam rebus siap saji ala Chiu Chow di Shenzen, China.
Rencananya, produk tersebut akan dijual online dan supermarket mulai September mendatang.