Konsumen.WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi resesi, atau gelap pada 2023.
Menurutnya, semua pihak harus menyiapkan diri untuk menghadapi potensi tantangan yang harus dihadapi, seperti industri 4.0 dan black swan event.
Baca Juga:
Soal Resesi Jepang dan Inggris, Menkeu Sri Mulyani Buka Suara
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat memberikan sambutan dalam Kuliah Umum Universitas Diponegoro dengan tema Kebijakan Pariwisata yang Agile dan Inovatif dalam memenangkan persaingan di Era VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, and Ambigious) pada Sabtu (15/10).
"Bapak Presiden selalu menyampaikan bahwa saat ini ekonomi sekarang sedang sulit dan tahun depan gelap. Kita harus definisikan gelap itu apa. Gelap itu didefinisikan bergejolak, khawatir dengan keadaan di sekitar kita," ujar Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan pentingnya upaya untuk menghadapi situasi yang tidak pasti tersebut dengan mengetahui berbagai macam resiko yang ada. Seperti votality yang dapat membuka ruang untuk hal-hal tidak terduga atau tidak jelas dalam .
Baca Juga:
Resmi, Inggris Nyatakan Negaranya Alami Resesi Ekonomi
Menurutnya, seluruh stakeholders harus paham jika gelap harus menyalakan pelita untuk pariwisata dengan mengetahui resiko dan tantangan perekonomian. Untuk itu, Ia pun menyebutkan salah satu upaya untuk meminimalisir resiko tersebut adalah dengan menguatkan sektor UMKM.
"Pandemi Covid-19 sudah transisi, harus ada penguatan, karena 97 persen lapangan kerja itu dari UMKM maka Kemenparekraf memperkuat sektor UMKM," tegas Sandiaga Uno.
Sandiaga menmaparkan situasi tidak pasti disebabkan karena adanya krisis energi dan pangan yang berasal dari geo politik global. Adanya ketimpangan global harus disikapi melalui ruang stimulus fiskal untuk Covid-19 dan transisi ke pertumbuhan yang berkelanjutan dengan energi baru dan terbarukan.