Konsumen.WahanaNews.co | Di tengah kenaikan tarif ojek online (ojol) PT Blue Bird Tbk belum akan menaikkan tarif layanan reguler taksi.
Direktur Blue Bird Sigit Djoko Soetomo mengatakan perusahaan memperhatikan sisi permintaan terlebih dahulu sebelum menaikkan tarif.
Baca Juga:
Demo ke Pemerintah, Ojol Sampaikan 6 Tuntutan
"Mengenai tarif naik atau enggak, tentunya kita perlu perhatikan dari sisi demand. Jadi bukan berarti karena (transportasi) yang lain naik, kita naik," ujar Direktur Blue Bird Sigit Djoko Soetomo dalam Diskusi Outlook Bird, Selasa (9/8).
Sigit mengatakan ketentuan tarif juga ditentukan oleh aturan mengenai batas atas dan batas bawah yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Perseroan akan menyesuaikan range batas atas dan bawah yang ditentukan dengan kondisi pasar.
"Penyesuaian memang kita sudah punya range dan kita bisa sesuaikan dengan pasar. Tapi dalam kondisi saat ini, tentunya kita tidak harus bersifat reaktif terhadap kenaikan tarif ojol, justru kita melihat kita harus mempertahankan supply dan demand yang stabil," ujar Sigit.
Baca Juga:
Maskapai Langgar Aturan Tarif Batas Atas Tiket Mudik Bakal Ditindak
Sigit menambahkan kenaikan tarif ojol bisa mempengaruhi permintaan transportasi roda empat. Pasalnya perbedaan tarif ojol dan transportasi roda empat yang semakin tipis bisa membuat penumpang lebih memilih menggunakan transportasi roda empat.
"Dengan tipisnya jarak harga antara ojol dan roda empat pasti memberikan dampak positif karena selisihnya makin dikit, jadi daripada naik roda dua mending roda empat," ujar Sigit.
Saat ini, tarif taksi reguler Blue Bird adalah Rp 4.600 per kilometer dan tarif buka pintu sebesar Rp6.500.