Oleh karena itu, ia menggarisbawahi pentingnya para pengguna dalam menerapkan two password verification.
"Sampai hari ini pun saya masih mikirin gitu, bagaimana caranya user-user yang on hold, megang top holder di Asix+ ini bisa aman. Banyak case jadi orang punya log in katanya jebol, terus account-nya diambil, itu kan basically account phising," kata pria yang akrab disapa Acong itu.
Baca Juga:
Dukung Program Prioritas, Bappebti Tingkatkan Peran SRG untuk Perkuat Pasar Dalam dan Luar Negeri
Kalo dari security , team semua, kita sudah ada. Kalau bicara end user, nah itu yang bikin. Bukannya kita nggak ini, tapi kita akan banyak educate. Minimal mereka handphone-nya punya two password verification.
Sementara mengenai persoalan Bappepti sendiri, ia mengaku perolehan nilai token Asix+ tidak terlalu buruk.
"Nilai kita ga jelek-jelek amat. Cuman kita minta Pak PLT (Bappepti), Pak Didi, challenge aja buat kita, kita buktikan gitu, kalau bisa nanti sampai nilai kita di 8.0," tambahnya. [tum]