Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi dengan sumber daya komoditas perikanan yang melimpah. Salah satunya, ikan tuna sebagai komoditas ekspor terbesar dengan kualitas tekstur dan rasa daging yang sangat bagus.
Menurut Data Statistik Indonesia, pada periode Januari-Mei 2022, Jepang merupakan pasar ekspor produk perikanan kedua terbesar dari Provinsi Sulawesi Utara, setelah Amerika Serikat. Pada periode tersebut, nilai ekspor produk perikanan ke Jepang tercatat sebesar USD 10 juta dengan komoditas utama tuna sirip kuning segar atau beku.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia terkenal sebagai penghasil produk perikanan terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok.
Berdasarkan Statistik Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada triwulan I 2022 total produksi perikanan Indonesia tercatat sebesar 5,89 juta ton. Nilai ini terdiri dari produksi perikanan tangkap sebesar 1,90 juta ton dan perikanan budidaya 3,99 juta ton.
Meskipun pandemi Covid-19 mengganggu perdagangan sebagian besar negara di dunia, permintaan produk perikanan Indonesia terus meningkat. Pada 2021, Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor produk perikanan ke-13 di dunia dan ke-3 di Asia setelah Tiongkok dan Vietnam.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Pada periode Januari hingga Mei 2022, ekspor hasil perikanan ke dunia menunjukkan kinerja yang positif
dengan nilai USD 1,78 miliar atau tumbuh 17,97 persen dibandingkan periode yang sama 2021.
Sementara pada 2021, ekspor produk perikanan tercatat sebesar USD 4 miliar, tumbuh 6,92 persen dibandingkan 2020 yang tercatat sebesar USD 3,79 miliar.
Adapun negara tujuan utama ekspor produk perikanan Indonesia adalah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang.
[JP]