Baik Golkar, Gerindra, maupun NasDem akan memenuhi syarat pencalonan presiden jika sepakat berkoalisi dengan total kursi parlemen sebanyak 163 kursi.
"Dengan komposisi di atas, paling banyak hanya mungkin tiga pasangan capres karena PDIP sepertinya mustahil tidak berkoalisi dengan partai lain".
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Dilema pencalonan
Namun, keempat king maker disebut-sebut akan menghadapi dilema karena berbagai kepentingan.
Pertama Surya Paloh. Hasil survei menyebut, Anies menang pada basis pemilih oposisi Presiden petahana RI Joko Widodo (Jokowi). Anies unggul dari Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dengan elektabilitas mencapai 35,6 persen.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Menurut LSI, posisi itu membuat NasDem harus memilih, apakah bertahan di koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin atau keluar.
"NasDem tetap di pemerintahan atau keluar dari pemerintahan agar tegas bahwa Anies Baswedan yang diusung membawa isu perubahan," tulis LSI.
Sedangkan bagi PDIP, LSI memperkirakan partai banteng akan menghadapi situasi sulit untuk memilih partai koalisi.