Saifuddin juga heran, kenapa peristiwa itu bisa terjadi di dalam Rutan Bareskrim yang memiliki sistem pengawasan ketat.
"Itu kan tahanan negara, kecanggihan gedung Bareskrim sudah enggak bisa dilawan oleh kutub mana pun. Jadi, digerakkan di tiap kantor, tiap kamar, tiap ruangan itu, ada semua, lantai sekian, lantai sekian, sudah ada semua (pengawasannya). Ketahuan semua," ujar Saifuddin.
Baca Juga:
Napoleon Bonaparte Jalani Dakwaan Kasus Dugaan Penganiayaan Kece Hari Ini
Analisis Reza Indragiri
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menduga, ada suatu peristiwa yang menjadi awal dan penyebab aksi penganiayaan.
Baca Juga:
Muhammad Kece Dituntut 10 Tahun Penjara
"Jadi, coba mundur satu-dua episode, adakah kemungkinan MK (Muhammad Kece) melakukan tindak-tanduk yang provokatif terhadap tahanan lain, sehingga terjadi penyerangan balik terhadap dirinya," kata Reza kepada wartawan, Minggu (19/9/2021).
Adapun Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, menyatakan bahwa Muhammad Kece tidak mengalami luka yang serius.
Soal hal itu, Reza menduga Muhammad Kece telah melakukan partial malingering terkait luka yang dialami akibat dugaan dianiaya.