Wahanaadvokat.com | Irjen Napoleon Bonaparte mangaku ingin dipertemukan dengan pendeta Saifuddin Ibrahim.
Terdakwa kasus penganiayaan terhadap youtuber Muhammad Kosman alias M Kace itu mengaku tak sabar dipertemukan dengan Saifuddin yang diduga menistakan agama Islam.
Baca Juga:
Sidang Napoleon Aniaya M Kace, Eks Panglima FPI Cabut BAP
Saifuddin kini diusut polisi terkait kasus penistaan agama usai meminta 300 ayat dalam Alquran dihapus. Polisi menyebut kasus Saifuddin telah naik ke tahap penyidikan.
"Kita tunggu kapan didapat, bila perlu pertemukan dengan saya lagi, jangan khawatir, tidak akan saya aniaya Ibrahim itu, paling kujilat aja dia," kata Napoleon usai menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Kamis (24/3).
Mantan Kadiv Hubungan Internasional Bareskrim Polri itu mengaku terusik dengan perilaku para penista agama seperti halnya Mohammad Kace dan Saifuddin Ibrahim. Menurut dia, tindakan mereka berpotensi memecah persatuan dan kesatuan umat beragama.
Baca Juga:
Napoleon Klaim Dirinya Lebih Mulia dari Penista Agama
Dia mengaku telah mendengar kasus peninstaan agama yang kini menjerat Saifuddin Ibrahim. Menurutnya, kasus Saifuddin yang meminta agar 300 ayat Alquran dihapus lebih berat dari Kace.
"Sekarang muncul tokoh baru, Saifuddin Ibrahim, menistakan, lebih berat daripada Kace, untung ada Pak Mahfud yang segera memerintahkan untuk menangkap," katanya.
Napoleon Mengaku Tak Menyesal Aniaya Kace
Napoleon juga tak menyesal atas tindakannya kepada Kace. Dia tak mau seperti orang yang memiliki akidah namun tak mau mengambil tindakan terhadap sesuatu yang mengusik keyakinannya.
"Terserah orang lain akidahnya bagaimana. Ada yang cuma ngomong tok tetapi tidak bertindak sehingga berlarut-larut menjadi permasalahan lain," kata dia.
Nama Saifuddin Ibrahim viral usai menyampaikan sejumlah hal soal situasi kehidupan keagamaan di Indonesia. Dia turut menyinggung masalah kurikulum pesantren dan mengaitkannya dengan radikalisme, serta usulan menghapus 300 ayat Alquran.
Namun, meski telah naik ke tahap penyidikan, polisi hingga kini masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan upaya lanjutan terhadap Saifuddin yang diduga berada di Amerika Serikat. [tum]