“Sekarang mana pasukan biru, oranye, kan engga keliatan juga, PPSU di mana sekarang. Buat apa PJLP banyak sekali, anggaran ada, sekali-sekali saya mau apelin PJLP, berapa orang sih jumlahnya? Jangan-jangan fiktif lagi. Anggaran jangan sampai dibuat percuma, nanti nyopet semua,” tutur Pras kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/8) lalu.
Sementara itu, Agustinus juga mempertanyakan keberadaan pompa mobile dan ribuan petugas pasukan oranye Dinas Lingkungan Hidup dan pasukan biru Dinas SDA DKI Jakarta dan jajarannya, saat banjir terjadi, yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 10.000 orang, belum lagi yang ada di kelurahan dan kecamatan.
Baca Juga:
Dugaan Korupsi Saringan Sampah di Jakut Polisi Tinggal Tetapkan Tersangka
“Banyaknya petugas PJLP di Pemprov DKI Jakarta, perlu dikaji lagi, termaksud kinerjanya, zona kerja antara Dinas LH dan SDA agar tidak saling lempar tanggung jawab, termaksud penempatan yang sesuai keahliannya,” tegas Agustinus. [tum]