AKP DK disebut memasang kamera pengawas (CCTV) di masing-masing kamar mereka. Hal itu membuatnya risih dan merasa tak nyaman berada di rumah tersebut selama ini.
"Karena di kamar kami, saya ada CCTV, di kamar anak saya ada CCTV. Kami gak tahu posisi tidur bagaimana, entah dilihat siapa kami kan gak tahu. Gitu sih, rasa keberatan, anak saya," kata mertua AKP DK, Nurmila Sangadji.
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
Nurmila pun menuding AKP DK turut berperan dalam membuat anaknya menjadi stres hingga akhirnya meninggal dunia karena penyakit akut yang makin parah.
Ia bersaksi, AKP DK pernah menyeret Iptu Christine sepanjang 10 meter dengan penuh emosional.
"Selalu marah, bau alkohol, ada sedikit kekerasan dalam rumah tangga," ucap dia.
Baca Juga:
Jaksa Penuntut Umum Kejari Bireuen Tangani Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak
Sementara adik Iptu Christine, Claudia Senduk mengatakan dirinya sudah sempat memprotes pemasangan kamera di kamarnya. Namun, ia mengaku tak bisa berbuat apa-apa.
Kemarahannya semakin memuncak setelah AKP DK melaporkan keluarganya ke kepolisian atas tuduhan pencurian. Padahal, kata dia, seharusnya banyak hukuman yang dijatuhkan kepada suami sang kakak.
"Saya sekarang baru bisa ungkapkan bahwa terjadinya pelecehan seksual. Jadi mohon juga untuk bisa diberikan hukuman yang setara atas apa yang sudah dia perbuat," kata Claudia. [tum]