"Dilaporkan ya silakan dilaporkan. Kalau salah ya kami siap," ucap dia.
Putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku tidak tahu-menahu duduk kasus yang diperkarakan. Sejak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo di tahun 2019 lalu, Gibran melimpahkan urusan bisnis kepada adiknya, Kaesang Pangarep.
Baca Juga:
Gegera Mangkir Tes Tertulis, 7 Calon Pimpinan KPK Dinyatakan Gugur
"Masalah pembakaran hutan nanti takon (tanya) Kaesang wae (saja)," katanya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis CNNIndonesia.com belum mendapatkan pernyataan dari Kaesang terkait pelaporan di KPK tersebut.
Masalah Saham
Baca Juga:
KPK Pastikan Surat Pengunduran Diri Firl Tak Bisa Diproses Setneg
Terkait laporannya ke KPK, Ubedilah mempertanyakan pembelian saham Rp92,24 miliar perusahaan makanan beku (frozen food) PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) oleh Kaesang melalui PT Harapan Kita Bangsa (GK Hebat).
Menurut dia, pembelian saham tersebut terjadi tak lama setelah ada kerja sama antara Kaesang dan Gibran dengan salah seorang anak petinggi grup PT SM berinisial AP.
"November tahun lalu ramai, ada anak muda dengan perusahaan yang belum lama dibentuk beli saham di bursa efek 188 juta lembar. Semua orang bertanya-tanya, bahkan ada yang minta Pak Presiden menjelaskan. Hampir 4 bulan enggak ada jawaban. Rasa penasaran membuat saya menelusuri banyak hal," ujar Ubed dalam agenda diskusi di Jakarta, Sabtu (15/1).