Namun, ternyata, nilainya hanya Rp 3,375 miliar, bukannya Rp 4,5 miliar sebagaimana perjanjian.
“Ketika klien kami menanyakan hal itu kepada Mahfudz, dijelaskanlah bahwa nilai Rp 4,5 miliar itu terkena biaya administrasi dan lain-lain, sehingga yang diterima klien kami hanya sebesar Rp 3,375 miliar,” kata Maryanto.
Baca Juga:
Mengaku Polisi, Pria Ini Tipu 24 Warga Aceh dan Gasak Honda Jazz
Meski begitu, lanjutnya, Mahfudz mengaku kepada Pitaloka bahwa ia siap dan pasti akan menanggungjawabi semua biaya yang terkait dan terpotong oleh funder tersebut.
Bukan itu saja, bahkan, Mahfudz pun kemudian meminjam lagi uang Pitaloka sebesar Rp 1,74 miliar.
“Bilangnya, dana itu akan dipakainya sebagai uang pelicin untuk melancarkan proyek travel umrah miliknya agar dia bisa membayar cicilan rumah kepada klien kami,” papar Maryanto.
Baca Juga:
Tersandung Kasus Penipuan Casis TNI Rp783 juta, Pengadilan Militer I-02 Medan Pecat Sertu Al Hadid
Akhirnya, tambah Maryanto, karena gencarnya bujuk rayu yang dilakukan Mahfudz, Pitaloka pun percaya dan menyerahkan uang sebesar Rp 1,74 miliar tadi.
Terusir dan Tinggal di Kontrakan
Menurut Maryanto, perkembangan selanjutnya betul-betul membuat miris.