Konsumen.WahanaNews.co | Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut ekonomi global pada 2023 akan terasa gelap.
Hal ini lantaran kondisi geopolitik yang memanas di saat pandemi covid-19 belum berakhir.
Baca Juga:
Tepis Pernyataan Cawapres Mahfud, Bahlil Sebut Rp 50 Triliun Investasi Asing Sudah Masuk IKN
Bahlil mengatakan kondisi ekonomi global terancam akibat adanya perang dagang China dan Amerika Serikat sejak 2017 hingga 2019, kemudian pandemi covid-19 yang melanda dunia. Terlebih, saat ini perang tengah berkecamuk antara Rusia dan Ukraina.
"Ini betul-betul meluluhlantakkan ekonomi global. Makanya dalam bahasa saya, ini ekonomi 2023 gelap," ujarnya di Investor Daily Summit, Rabu (12/10).
Meski ekonomi global diprediksi gelap, Bahlil yakin ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik. Hal ini ditopang oleh insentif-insentif yang diberikan dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga:
Airlangga Respons Bahlil soal Target Investasi Rp1.650 Triliun di 2024
"Keyakinan saya ke depan pertumbuhan ekonomi kita tidak segelap pertumbuhan ekonomi global," ujarnya.
Kondisi ekonomi global yang tak stabil dan terancam resesi pada 2023 mendatang sebelumnya telah didengungkan oleh lembaga-lembaga internasional.
Peringatan resesi muncul melihat kebijakan moneter ketat bank sentral di sejumlah negara. Bank-bank sentral ini terus mengerek suku bunganya.