1. Proses Retur Penjualan
- Pelanggan memeriksa produk yang dibeli. Apabila ada barang yang tak sesuai maka pelanggan akan menyimpan daftar produk yang akan dikembalikan. Pengembalian produk dilakukan dengan tanda terima pembelian.
Baca Juga:
Peningkatan Penjualan Parsel Kota Palangka Raya Jelang Idul Fitri 1445 H
- Surat jalan (delivery order) dari pelanggan akan diterima dan diperiksa oleh divisi penjualan, dan bagian gudang akan diinformasikan untuk mengecek apakah produk tersebut tersedia atau tidak.
- Divisi gudang akan memeriksa dan memastikan ketersediaan barang dan mengeluarkan batch order jika diperlukan.
- Divisi accounting akan memeriksa batch order dan menyetujuinya untuk melakukan retur penjualan. Lalu, dokumen retur penjualan akan disiapkan dalam rangkap dua: salinan pertama untuk arsip dan salinan kedua untuk pelanggan.
Baca Juga:
Penjualan Listrik PLN Selama 2023 Alami Kenaikan 5,32 Persen Jadi 285,23 TWh
- Divisi accounting kemudian akan mengirim retur penjualan, tanda terima, dan faktur. Tanda terima dan faktur akan dibuat rangkap dua. Salinan pertama tanda terima sebagai arsip dan keduanya diserahkan kepada pelanggan. Adapun salinan pertama faktur untuk pelanggan, dan keduanya sebagai arsip.
2. Proses Retur Pembelian
- Divisi gudang atau pengguna akan memeriksa barang yang dikirim pemasok. Produk yang bagus dapat digunakan, sementara yang rusak bisa dikembalikan ke pemasok.