"Ini lagi proses take over KPR ke salah satu bank, karena mereka lagi ada program bunga di bawah 5 persen. Saya sudah diberikan simulasi, kalau pindah jadi lebih menguntungkan, cicilan bisa turun dan tenor juga bisa turun," cerita Fadhly.
Di sisi lain, Danang (32) tak berniat untuk memindahkan KPR ke bank lain. Ia tak ingin repot mengurus administrasi pemindahan tersebut.
Baca Juga:
73 Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Terima Bantuan Uang Kuliah dari Bank Indonesia
"Ingin sih mencari bank yang bunganya lebih rendah, tapi kan ribet juga kalau pindah bank. Belum lagi ada biaya dendanya, harus hitung-hitung dulu," ungkap Danang.
Lagi pula, Danang merasa bunga KPR yang naik menjadi 10,49 persen dari sebelumnya 8 persen masih sesuai dengan kantong. Dengan demikian, memindahkan KPR ke bank lain bukan hal genting bagi Danang.
"Naiknya tinggi (secara persentase) tapi secara nominal masih sanggup lah. Ini kan baru sekali naiknya dari floating, tapi nggak tau dengan setelah BI rate naik jadi berapa," tutup Danang. [tum]