“Di samping menonton konser tetaplah memperhatikan siapa pengacara Bhadara E berikutnya. Lalu ke mana orientasinya.
Cukup. Baiknya Anda jangan tebak dulu ke mana arah perkembangannya. Kecuali Anda sudah dewasa,” tandas Dahlan Iskan.
Baca Juga:
Kasus Korupsi LNG Pertamina, KPK Panggil Dahlan Iskan sebagai Saksi
Mantan Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara akan menuntut fee sebesar Rp 15 triliun ke Presiden Jokowi.
“Ini kan penunjukan dari negara dari Bareskrim, tentunya saya minta fee saya dong. Saya akan minta jasa saya sebagai pengacara yang ditunjuk negara saya minta Rp 15 triliun. Supaya saya bisa foya-foya,” ucap Deolipa kepada wartawan, Jumat (12/8).
Deolipa bekerja sebagai pengacara Bharada Eliezer selama lima hari. Ia menghitung fee yang harus dia terima Rp3 triliun per hari.
Baca Juga:
KPK Panggil Eks Menteri BUMN Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina
“Saya minta ke Pak Jokowi, siapa tahu DPR banyak duit. Saya jeda dikit saya ini aktivis 98. Yang ikut dari masa Soeharto. Dibeginikan oleh negara saya minta aja fee. Satu hari Rp 3 triliun cukup buat foya-foya,” kata Deolipa.
Ia menjelaskan uang Rp 15 triliun tersebut akan dibagi-bagikan ke banyak pihak, termasuk keluarga Brigadir Josua.
“Saya mau foya-foya kan 5 hari, Rp 3 triliun saya kasih ke petani-petani di Indonesia, Rp 3 triliun saya bagi ke wartawan, Rp 3 tirliun ke semua orang susah, Rp 3 triliun SDM Polri jadi bagus, Rp 3 triliun saya mau kasih ke keluarga korban. Saya Cuma ambil nol rupiah, satu rupiah kan gak ada,” tandas Deolipa. [tum]