Rangkaian kegiatan ini merupakan hasil koordinasi dan tindak lanjut kerja sama antara Badan POM dengan Komunitas Empu dan Yayasan Benih Baik dalam peningkatan keamanan dan mutu produk jamu dan pangan olahan.
Badan POM juga menggandeng Industri Obat Tradisional melalui program Orang Tua Angkat Jamu untuk meningkatkan daya saing UMKM termasuk jamu gendong.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Program ini melibatkan 10 (sepuluh) Orang Tua Angkat Jamu yang telah dimulai sejak 2018 dan bertambah setiap tahunnya yaitu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, PT Konimex, PT Industri Jamu Borobudur, PT Mustika Ratu, PT Martina Berto, PT Sinde Budi Sentosa, PT Sari Enesis Indah, PT Air Mancur, PT Ultra Sakti, dan PT Kino Indonesia.
Tahun ini jumlah tersebut bertambah lagi dengan 2 (dua) Orang Tua Angkat Jamu yaitu Perkumpulan Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI) Cilacap dan PT Karya Pak Oles Tokcer.
Dari program Orang Tua Angkat Jamu ini, sebanyak 54 (lima puluh empat) UMKM obat tradisional telah didampingi dalam bentuk sharing knowledge pemenuhan persyaratan aspek Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), pemilihan bahan baku, teknologi produksi, dan marketing digital hingga tips menembus pasar ekspor. Pendampingan juga dilakukan dalam proses perizinan untuk 257 start up obat tradisional.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Selain pendampingan, Orang Tua Angkat Jamu juga memberikan bantuan pengujian terhadap 2 (dua) usaha jamu gendong serta peralatan produksi dan penyimpanan obat tradisional kepada 3 (tiga) kelompok usaha jamu gendong di Jakarta, Yogjakarta dan Mijen, Semarang.
Khusus untuk pendampingan jamu gendong, stikerisasi jamu gendong juga kembali dilakukan untuk menambah nilai dan kepercayaan masyarakat kepada pelaku usaha yang mampu menghasilkan jamu gendong yang aman, bermanfaat, dan bermutu.
Kepala Badan POM juga berharap akan makin banyak usaha jamu gendong yang telah distikerisasi sehingga semakin meningkatkan daya saing jamu dan nilai ekonominya.