Akibatnya, 75 persen dari total produksi batubara nasional dikapalkan untuk memenuhi pasar ekspor.
Inilah yang akhirnya jadi target sebagian besar penambang batubara dalam meningkatkan produksi.
Baca Juga:
Sederet Biskuit Asal Malaysia Diklaim Mengandung Zat Pemicu Kanker
Dari seluruh ekspor batubara Indonesia, hampir 54 persen untuk memenuhi kebutuhan PLTU batubara di China dan India.
Dengan total kapasitas PLTU batubara di seluruh China sebesar 1.050 gigawatt (GW), hampir 48,2 persen PLTU batubara dunia terkonsentrasi di China.
Sementara untuk Indonesia, dari seluruh kapasitas pembangkit 63,3 GW, total kapasitas PLTU batubara sebatas 35.000 megawatt (MW).
Baca Juga:
Menteri PDTT: 20 Investor Akan Borong Produk Unggulan Desa di Bali
Dari sini terlihat, China tetap akan menjadi pangsa pasar ekspor batubara terbesar bagi Indonesia.
Ini diperkuat lagi dengan keputusan China untuk terus meningkatkan kebutuhan batubara sampai batasan 4,3 miliar ton di 2025/2026, dan akan tetap dijaga sebagai batas maksimal penggunaan batubara di dalam negeri.
Bisa dipastikan, China akan tetap menjadi pemain utama dalam peta energi global abad 21.