Setelah China, India adalah importir kedua terbesar batubara dari Indonesia.
Dua produsen batubara terbesar India, Coal India Limited (CIL) dan Singareni Collieries Company Limited (SCCL), hanya mampu memproduksi 716 juta ton batubara di dalam negeri.
Baca Juga:
Sederet Biskuit Asal Malaysia Diklaim Mengandung Zat Pemicu Kanker
Target produksi satu miliar ton tak mudah direaliasikan, sehingga India tetap jadi importir terbaik kedua bagi Indonesia.
Sebagaimana krisis energi China, hampir separuh lebih dari 135 PLTU batubara India, cadangan batubaranya sebatas untuk tiga hari operasi.
Sampai pertengahan 2021, impor batubara India jenis steam coal, mencapai 80,61 juta ton, naik 8,37 persen dibandingkan periode sama 2020 yang sebesar 74,38 juta ton.
Baca Juga:
Menteri PDTT: 20 Investor Akan Borong Produk Unggulan Desa di Bali
Impor batubara (steam coal) India di 2021 diproyeksikan akan mendekati level sebelum pandemi Covid-19 (2019), yaitu sebesar 185 juta ton.
Ekspor batubara Indonesia ke India 122 juta ton.
India tetap menjadi pasar batubara yang menarik bagi Indonesia, mengingat total kapasitas PLTU batubara India sebesar 209,2 GW.